Thursday, August 7, 2014

(Tidak Ada) Harapan

Seorang wanita menatap layar telepon genggamnya dengan nanar. Matanya masih terlihat sembab. Aku rasa ia habis menangis lagi semalam. Ia kemudian memejamkan matanya, mulutnya bergerak pelan. Ia terlihat khusyu berdoa. Sulit sekali menghentikan dia. Aku yakin ia sedang berdoa, mendoakan pria yang menurutku tidak pantas lagi untuk ia pikirkan. Seberapa pun ia tidak peduli tetapi dalam hatinya selalu berdoa untuk keselamatan pria itu. Berharap si pria selalu baik-baik saja dalam lindungan-Nya

Lihatlah! Ia mengasihani dirinya sendiri. Menutup diri. Tidak ingin percaya. Takut tersakiti lagi. Walaupun aku merasa hal ini sangan janggal. Ia selalu ingin diselamatkan, tetapi selalu takut untuk menerima uluran tangan orang lain yang akan membantunya. Ia sudah jatuh berulangkali. Kini merangkak mencari serpihan hati dan kepercayaannya yang disia-siakan. Dan ia membiarkan dirinya tenggelam dalam pikiran-pikirannya sendiri.

Aku berdoa untuk dirinya. Semoga ia menemukan apa yang ia cari. Bukan hanya sekedar cinta dan rasa sayang, tetapi alasan, keinginan dan kekuatan untuk membuat hidupnya lebih baik lagi.

Tuhan, tolong jaga ia.

No comments:

Post a Comment