Yesterday, I had after—graduation—party with my friends, so we decided
to go to Bandung! Yeay! Rencananya kami hanya ingin makan-makan cantik di
Kota Kembang tersebut. Well, kami
berangkat jam setengah 7 pagi dari Depok dan sampai di Bandung pukul sekitar
setengah 10 pagi. Dengan menggunakan navigasi di google maps, kami menuju ke daerah Braga untuk mencari makanan
pengganjal. Setelah melewati Gedung Sate—ikon kebanggan Kota Bandung—dan sejumlah
tempat makan yang menarik, kami akhirnya ke Batagor & Siomay Kingsley di Jalan Veteran karena saat itu
tempatnya ramai. Kami memesan batagor campur dan es teh. Satu porsi batagor
campur terdiri dari dua buah batagor dan satu siomay. Porsinya lumayan besar
kok, segitu aja sudah cukup bikin kenyang hehe. Nah, kami berpikir awalnya
harga satu porsinya sekitar Rp20k-an sekelas batagor yang di Soerabi Enhaii. Ternyata
satu porsi dengan tiga potong tersebut dihargai sebesar Rp 30k, tidak lupa ada
pajaknya juga 10%. Cukup mahal sih gue bilang tetapi apa daya kami pun membayar
makanan penganjal perut itu.
Saat kami menuju mobil untuk
bergerak ke tujuan selanjutnya, kami melipir ke Es Bungsu 29 yang tidak jauh
dari situ. Dari luar tempatnya kecil seperti hanya gerobak dan beberapa
bangku untuk duduk. Ternyata saat kami masuk ke dalam, tempatnya memanjang dan
cukup dapat menampung orang banyak. Yang menarik disepanjang di dinding ruangan
dipajang figura The Rolling Stones.
Dan ini adalah wujud dari Es
Bungsu tersebut yang dihargai Rp12k.
Es Bungsu ini terdiri dari
alpukat, kelapa, kolang-kaling, dan semacam mutiara yang berwarna merah. ‘Kuah’nya
ini terbuat dari air kelapa dan susu. Rasanya manis dan menyegarkan. Boleh
banget nih dicoba kalo lagi daerah Bandung :D
Tidak lengkap sepertinya kalau
kami tidak mencoba Steak Ranjang yang cukup nge-hits di Bandung.
Tidak lupa tagline dari resto
tersebut adalah nikmat menggelinjang. Kami pun meluncur ke daerah Dipatiukur.
Tempatnya sedikit tersamar dengan FO dan tempat lainnya, buat kami yang bukan
warga Bandung agak susah cari tempatnya. Jadi, tempatnya ini semacam ruko gitu.
Pertama masuk gue lihat tempatnya udah penuh, jadi mas-masnya menyarankan kami
untuk ke lantai dua. Pas kami mau naik
tangga, ada seat yang ditujukan
khusus untuk Jomblo. Lucu sih ini hahaha.
Kami pun diberikan buku menu dan
terlihat bahwa harganya cukup terjangkau. Gue pun memesan Tenderloin Steak,
Brown Sauce (Rp19k) dengan ekstra keju (2k) dan minumnya cukup air mineral
botol (3k)
Honestly, it’s under my expectation. Rasa steaknya biasa aja dan brown sauce yang katanya mushroom sauce itu sama sekali ga berasa
jamurnya. Rasa sausnya manis dan steaknya ini nggak hangat atau panas seperti
seharusnya. Temen-temen gue yang lain pun kurang lebih merasa sama. Bu, it’s not bad at all. Kalau melihat
harganya yang terjangkau sih memang cukup. Mungkin kalo buat gue rasa saus
manisnya itu yang bikin gue kurang bernafsu. Jadi, gue cukup sekali aja sih
nyobain hehe.
Overall, it’s a great culinary trip! :D
No comments:
Post a Comment