Obsesi Kecil

Saat ini pukul 20.31, setidaknya itu yang tertera di pojok kanan bawah dalam layar laptop gue. Ya, kurang lebih tiga setengah jam lagi adalah tahun baru 2013. Dan hei, alhamdulillah sampai detik ini Allah SWT masih memberikan semua rahmat-Nya ke seluruh umat di dunia ini dan bumi masih berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari. HEI MAYA PEOPLE, THERE'S NO DOOMSDAY IN 2012. WE'RE STILL ALIVE. YOU'RE TOTALLY WRONG! hahaha. Oke, jomblo ini yaitu gue akan menghabiskan malam tahun barunya ini sendirian di depan laptop putih tercinta yang nama merk-nya itu sama kaya nama tetangga gue yang ganteng yang dulunya pernah satu SD sama gue, ditemani suara televisi yang sekarang fungsinya-di rumah gue-hanya untuk didengar.

Sebentar lagi tahun 2013 dan gue tanpa sadar atau setidaknya pernah mencetuskan hal yang aneh-aneh dan sangat sesumbar. And here is the list:

1. Berjalan naik di eskalator turun

Ide ini gue dapet dari novel Ways to Live Forever, jadi di novel itu bercerita tentang anak yang kanker dan dia bikin list untuk melakukan hal-hal yang ia inginkan sebelum meninggal. Dan itu salah satunya, sepertinya sangat menyenangkan dan gue berencana melakukannya sebelum gue wisuda yang insyaAllah satu smester lagi gue lulus :D

2. Punya restoran keju!

Kecintaan gue akan makanan satu ini membuat gue merasa harus bisa bikin sesuatu yang inovatif dari keju. Gue ngerasa gagal jadi pecinta keju kalo belum ngelakuin apa-apa buat keju. Jadi gue harap semoga hal ini bisa terwujud, yah walaupun gue gagal setidaknya gue harap gue akan benar-benar datang ke restoran keju entah dimana itu.

3. Dilamar di Estadio Santiago Bernabeu

Pemikiran ini muncul ketika gue melihat foto pra-wed axioo yang tema-nya adalah Manchester United. Gue Madridista? Hmm, kalo gue dukung Real Madrid karena ada Iker Casillas bisa disebut Madridista, berarti ya. Walaupun gue lebih suka dibilang semi-madridista karena gue sendiri pun udah jarang nonton pertandingannya. Yang penting selama Iker Casillas masih di Real Madrid, gue akan tetap mendukungnya!

4. Denovan dengan segala karakter 'sempurna'-nya

Gue itu suka banget nulis. Namun, seiring berjalannya waktu hal ini jarang gue lakukan karena entah kenapa minat membaca gue menurun drastis semenjak gue masuk SMA. Yang gue tulis adalah cerita ece-ece remaja tentang cinta tapi karya itu ga pernah selesai dan ga pernah dipublikasikan karena gue terlalu takut untuk nunjukkin karya gue ke orang lain, gue takut banget denger kritikannya. Nah, disetiap cerita yang ga pernah selesai itu, nama tokoh utama laki-lakinya adalah DENOVAN. Gue jadi suka nama itu, gue harap gue dikasih kesempatan buat ketemu 'Denovan' di dunia nyata. Kalo gue belum menemukannya juga, gue akan menamai anak laki-laki gue dengan nama itu jika ia lahir di bulan November :p

Baik bagi gue untuk menuliskannya sebagai saksi jika kesemuanya itu benar-benar terwujud suatu hari. Ya, suatu hari nanti! aamiin :D

test contact!

Aku, 20 tahun, seorang remaja yang membutuhkan smartphone. Sekitar enam bulan lalu aku sedikit merengek untuk dibelikan smartphone-mengingat teman-teman disekitarku sudah memiliki smartphone-dengan alasan jarkom lebih mudah menggunakan socmed. Dan ayahku akhirnya membelikannya~

Ayahku pengguna smartphone yang terdiri dari dua huruf, sebut saja bb. Beliau menggunakan itu lebih dulu, bahkan disaat gadget dua huruf itu belum se’kacang’ saat ini. Bahkan ia memiliki akun twitter :’)

Beberapa minggu lalu, beliau mengungkapkan idenya untuk membeli gadget baru yang bergambar monster hijau, sebut saja android. Entah apa yang beliau pikirkan hingga ingin mengikuti trend gadget saat ini.

Kemudian hari ini, tadi sekitar pukul 5 sore. Notificationku berbunyi, ayahku melakukan test contact. Beliau memiliki whatsapp! dan beliau dengan bangganya memberitahuku bahwa bb-nya bisa mendownload whatsapp. Beliau bertanya “Keren kan?” :’)

Sungguh saat itu aku merasa lucu, menahan tawa, geli. Aku tahu alasan kenapa ayahku memiliki whatsapp, itu karena aku dan adik-adikku. Kami menyindir beliau agar tidak hanya memiliki bbm. Dan beliau mendownloadnya agar dapat berkomunikasi dengan kami, yah atau entah beliau punya alasan lain apalagi. Aku sungguh terharu :’)

Ayah, kamu gaul sekali :3

just a thought, no offense

Beberapa bulan lalu seorang atheis yang kutemui di dunia maya, menanyai pendapatku sebagai seorang muslim,

“Which one is more bad, to be an Christian, or to be an atheist?”

Aku terdiam sejenak tanpa dapat menjawab pertanyaan itu, aku hanya mengarang untuk memberikan jawaban yang kira-kira bunyinya terdengar ‘netral. Menurutku hal itu tidak bisa dibandingkan untuk men-judge mana yang lebih buruk atau yang salah. Karena sebagai anak, terutama di negaraku ini, kebanyakan dari kami hanya mengikuti apa yang diajarkan oleh orang tua.

Saat itu adalah saat yang akan aku gunakan untuk pengingat diriku untuk bersyukur,

Beruntunglah aku karena lahir dari rahim ibu yang seorang muslim

“Bersyukurlah karena engkau terlahir dari rahim seorang muslimah, hingga tidak perlu susah mencari hidayah, semenjak lahir ditelinga-mu telah bergema ayat-ayat Allah” :)

Kamu dan Dia

Kamu yang sangat aku kagumi,
Betapa beruntungnya aku saat kamu meperhatikan aku, kamu yang terbaik
Bukan, aku tidak seharusnya mengingat hal itu, bukan itu tujuanku.

Kamu dan dia,

Jujur, awalnya sangat sakit, air mata yang jatuh tidak dapat membuat kamu kembali,
Tetapi kamu mengajarkan aku dimana pepatah omong kosong itu benar,
Ya, pepatah yang mengatakan cinta itu tidak harus memiliki atau sebut saja bahwa aku bahagia jika melihat kamu bahagia,
Aku benar-benar setuju melihatmu dengan dia, bagaimana tidak? kamu memang mencintainya, tidak ada alasan kamu tidak mencintainya, tahan saja ucapanmu mengenai kebencian dengan dirinya agar kamu tidak harus menarik kata-katamu lagi saat berubah pikiran,

Kamu yang terbaik,

Aku telah menggunakan kata itu dua kali, ya memang benar seperti itu.
Ditengah kebangganmu dan kebangganku saat berkata kamu brengsek, aku tidak dapat membohongi hal baik lain yang ada pada dirimu.
Jadi, kamu yang terbaik.

Kamu yang dulu,
Aku masih ingat hal-hal tentang kamu, aku masih ingat alasanku aku menyukaimu, dan kamu menunjukkan itu saat aku bertemu langsung denganmu, senyuman itu, wajah itu, semuanya, walaupun kamu sudah bersamanya.

Kamu berubah,
Aku sedih saat melihatmu (sesuai penglihatanku dan presepsiku) saat sudah tidak bersamanya,
Ocehan-ocehanmu mengenai kesendirian, betapa aku membencinya, sungguh.Dan betapa aku membenci dirinya menyia-nyiakan dirimu, lagi, entah keberapakalinya,
Aku berbicara ini sebagai teman yang pernah kamu ajak cerita dulu,
Aku prihatin melihat hubungan kalian,
Tidakkah kalian merasa ada yang salah dengan hubungan kalian?
Aku tidak menjudge kalian, aku hanya tidak ingin kamu berada di titik itu,

Di titik dimana kamu hanya mengharapkan dia dan tidak melihat orang disekelilingmu,
Lihat dirimu sendiri, lihat betapa pantasnya kamu bersama orang lain yang lebih baik,
Aku harap kamu mengerti maksudku.
Dan jika kamu masih yakin memang dia pilihanmu, aku akan mendukungmu.
Aku akan berdoa untuk kalian.

Dan terakhir, untuk keempat kalinya aku bilang,
Kamu yang terbaik!
Tegakkan kepalamu dan lihat masa depanmu, berjalan pelan-pelan kearahnya, dan biarkan masa lalumu dibelakang, lihat ia ketika kamu perlu belajar dari itu, lihat ia ketika kamu lupa karena apa kamu berdiri di titik saat ini.
November 21st 2012 19:41

opening, heading, greeting, salutation or whatever it called

*lepas convetti* CONGRATULATION!

yeaay, dengan penuh berbagai macam pertimbangan, finally blog ini berhasil dibuat!

pertama, selain Allah SWT tentunya, saya mengucapkan terimakasih kepada Voila atas inspirasinya dan dorongan semangat dari Ujay yang akhirnya membuat gue tertarik untuk mengikuti dunia per-blog-an.

SPEAK OUT LOUD! mengapa?

karena gue orang yang terlalu banyak bicara hehe, bahkan gue sendiri kadang ga bisa menahan diri gue sedniri, jadi gue terlanjur maklum kalo banyak orang yang sakit hati sama gue karena gue ngomong sembarangan *menunduk minta maaf*

tetapi justru hal-hal yang ingin gue tulis disini adalah hal-hal yang ga berani gue ungkapkan, atau mungkin ini adalah sisi cerita dari sisi gue yang mungkin gue lebih suka mengungkapkan melalui kata-kata daripada diucapkan langsung *aku malu*

okay, gue rasa cukup pembukaannya. thanks for your attention and enjoy ;)