Masih dalam perjalanan after—graduation—party, gue dan
teman-teman gue mencari lokasi kafe yang pernah masuk di akun instagram kuliner
Indonesia. Bermodal google maps, kami
mencari tempat tersebut yang—katanya—berada di daerah Dago, walaupun
kenyataannya lebih menuju ke daerah Lembang. Posisi kami dari Braga dan kami
serasa melewati bukit menuruni lembah karena jalanannya berkelok-kelok seperti
di Puncak. Bahkan kami sempat nyasar dan jalanan yang seharusnya malah lebih
curam lagi. Gue sedikit khawatir karena mobil yang kami gunakan itu sedikit
bermasalah di bagian kopling. Setelah tanya-tanya sana-sini ditambah google maps yang selalu re-routing kami pun sampai ditujuan. Perjuangan
kami masih berlanjut. Untuk masuk ke tempat tersebut kami harus—kalo kata google maps—slide right dan menanjak karena letak bangunannya yang di atas. Dan
finally, this is it Lawangwangi Creative Space!
Pertama kali kami masuk, kami
langsung disuguhi pameran seni yang menarik perhatian. Belum lagi rubik raksasa
yang terletak di depan tangga. Jadi selain galeri, tempat ini juga memiliki
kafe yang terletak di lantai dua. Kami pun langsung disambut oleh waiter yang ramah dan mengantarkan kami
ke seat yang kosong. Tempat ini
terbagi indoor, semi, dan outdoor. Outdoor ini lebih menarik karena menggunakan sofa berwarna ungu
dengan dinding-dinding kaca transparan sehingga dapat melihat pemandangan. Tetapi
berhubung kami sampai sana sekitar jam 1 siang dan panas, kami lebih memilih di
tengahnya di semi.
Tempatnya benar-benar nyaman, worth it setelah melewati jalanannya
yang memang butuh sedikit effort lebih.
Kami berkeliling sebentar dan mengambil beberapa foto, kesempatan yang tidak
boleh disia-siakan hehe. Sebenernya gue juga masih kenyang tetapi kapan lagi
kan kesini? Akhirnya kami memesan makanan yang tersedia di menu. Sambil menunggu makanan, kami pun diberikan welcome snack semacam krakers singkong.
Service timenya ga terlalu lama, sekitar nunggu 15min dan itu juga ga berasa karena kami sibuk take a pic sana-sini hehe. Ta-da ini adalah
pesanan gue!
Cream of Chicken Soup dengan garlic bread.
Sup krim ini cukup kental dan di
dalamnya terdapat potongan ayam. Rasanya gurih dan cukup terasa asinnya gue
bilang, tapi masih bisa ditoleransi karena rasanya masih enak. Entah karena
memang didiamkan cukup lama atau memang supnya tidak hangat. Jadi kurang oke
aja sih.
Nasi Goreng Risotto
Nasi ini disajikan dengan saus
keju mozzarella dan sebagai pengganti kerupuk terdapat corn chips di sekitarnya. Serius, gue kira ini nasi kuning! Gue
juga bingung bagian mana yang menunjukkan nasi gorengnya. Dan ternyata gue
salah, mungkin kaya gini kali ya risotto.
Nasinya lembut berbumbu creamy dan
gurih. Dan di dalam nasinya terdapat potongan keju. Rasanya enak! :D
Banana Oreo
Jadi, minuman ini semacam blend dari oreo dan cokelat yang dikasih sirup pisang. Rasanya
manis dan pisangnya cukup berasa, but it’s
missing oreo taste. Tapi enak kok :D
Kemudian ini adalah beberapa pesanan teman-teman yang lain,
Ayam Penyet Lawangwangi
Chicken Lawangwangi
Moon Light
Violet
Overall, setelah
icip-icip semua rasanya enak. Paling enak minuman Violet itu, rasanya semacam
anggur menyegarkan. Harganya juga ga terlalu mahal loh! Gue bilang malah lebih
murah daripada kafe sejenis di Jakarta. This
is our bill.
Sayangnya cuma ada di Bandung, jadi gue nggak bisa
sering-sering kesini deh hehe. So, they
have good service,good place, good view
and good food. Recommended place! :DD
No comments:
Post a Comment